Pohon Lontar: Ciri-Ciri, Persebaran, dan Manfaatnya

Pohon lontar atau biasa dikenal dengan pohon siwalan merupakan jenis tumbuhan yang mudah ditemui di daerah beriklim kering, termasuk di berbagai penjuru Indonesia. Sebutan tanaman lontar di berbagai daerah bisa berbeda-beda.

Sejak jaman dahulu, tanaman lontar sudah digunakan nenek moyang untuk dibuat beragam kebutuhan sehari-hari. Dahulu, tanaman ini dibuat menjadi media surat-menyurat sampai dokumen kerajaan. Bahkan hingga saat ini, lontar masih banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.

Lontar memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh, sehingga membuat para petani tertarik untuk menanamnya karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Untuk mengenal lebih jauh tentang tanaman ini, yuk simak pembahasan berikut.

Apa Itu Pohon Lontar?

Lontar memiliki sebutan yang berbeda-beda di setiap daerah. Contonya orang Jawa, Sunda, dan Bali mengenal lontar dengan sebutan ental atau siwalan. Orang NTT menyebutnya dengan nama kepuwe dewe. Orang Rote mneyebutnya dengan nama tua, sedangkan orang Papua menyebut lontar dengan nama uga.

Buah lontar yang usianya masih muda dapat dimakan serta rasanya mirip dengan kelapa mudah, namun airnya lebih sedikit. Sedangkan buah lontar yang sudah tua mampu menghasilkan air nira yang memiliki cita rasa manis.

TAS DARI DAUN LONTAR
TAS DARI DAUN LONTAR

Orang Jawa menyebut air nira dengan nama legen yang sering dijumpai di wilayah pesisir utara pulau Jawa, seperti Tuban, Gresik, da Pati. Manfaat air nira ini biasanya diolah untuk dijadikan sebagai gula aren.

Seperti halnya di NTT, masyarakat sana memanfaatkannya menjadi gula air, gula butiran, gula merah padat, atau difermentasikan menjadi tuak dan bahan pembuatan kecap. Di daerah ini, tanaman lontar mendapatkan tempat khusus bagi masyarakat setempat.

Ciri-Ciri Pohon Lontar

Secara morfologi, pohon lontar masuk dalam jenis tumbuhan berbatang tunggal dan kasar. Tinggi pohon ini bisa mencapai 15 – 30 m, tangkai daunnya berukuran 60 – 120 cm, dan mempunyai suri yang kasar.

Lontar termasuk jenis tanaman yang berumah dua, karena mampu menghasilkan bunga betina dan bunga jantan. Berikut ciri-ciri morfologi tanaman lontar.

1. Batang Pohon Lontar

Pohon ini memiliki bentuk batang tunggal yang tumbuh kokoh dan tegak hingga mencapai ketinggian sekitar 15 – 40 meter. Sedangkan batangnya memiliki diameter sekitar 40 – 50 cm.

BATANG POHON LONTAR MUDAH DAN TUA - POSBALI
BATANG POHON LONTAR MUDAH DAN TUA – POSBALI

Kulit batangnya berwarna hitam yang dilengkapi dengan garis-garis urat kuning. Batangnya yang indah sering digunakan sebagai media menulis.

2. Daun Pohon Lontar

Daun lontar memiliki tampilan cukup menarik jika dilihat, karena berbentuk menyirip ganjil serta berukuran cukup besar. Bentuknya juga melebar seperti kipas berwarna hijau tua.

DAUN DAN BUAH POHON LONTAR POSBALI
DAUN DAN BUAH POHON LONTAR POSBALI

Ukuran daunnya bisa mencapai diameter sekitar 150 cm yang mana ukuran tersebut sangat besar jika dibanding dengan daun pada umumnya. Keunikan lainnya yaitu memiliki jumlah tangkai daun sebanyak 30 – 40 tangkai.

Ukuran panjang daunnya sekitar 100 cm dan memiliki bentuk bulat seperti tajuk. Karena itulah tanaman ini mudah dikenali. Cukup dengan melihat ukuran daunnya yang besar, bahkan bisa dilihat dari kejauhan sekalipun.

3. Bunga

Pohon lontar menghasilkan dua jenis bunga, yaitu jantan dan betina yang terbagi dalam ddua pohon yang berbeda. Untuk membedakan keduanya tidak terlalu sulit, asalkan mengetahui ciri khusus dari bunga betina atau jantannya sendiri.

Bunga lontar biasanya terdapay di bagian ketiak daun serta tampak tidak memiliki tangkai kembar. Bahkan, beberapa diantaranya memiliki bulir berbentuk bulat serta panjangnya 20 – 60 cm dan diameternya 2 – 5 cm.

Untuk tanaman lontar yang memiliki bunga betina biasanya ukuran bunganya lebih kecil dibanding dengan jantan. Bunga betina juga mempunyai pelindung berupa daun yang disebut dengan bractea. Bagian bunga ini yang bisa berubah menjadi bakal buah nantinya.

Untuk bakal buahnya akan memiliki bakal biji yang jumlahnya cukup bervariasi, karena jumlah bijinya dipengaruhi oleh proses pembuahan serta penyerbukan. Dengan begitu, tidak bisa diprediksi berapa jumlah biji yang akan dihasilkan nantinya.

4. Buah

Bentuk buah lontar jika dilihat secara sekilas bentuknya bulat sempurna menyerupai buah kelapa. Namun, keduanya memiliki perbedaan jika dilihat dari ukuran buahnya. Buah lontar memiliki ukuran lebih kecil dan beratnya sekitar 1,5 – 2,5kg.

Buahnya juga mempunyai diameter sekitar 10 – 20 cm, dengan bagian kulitnya berwarna ungu tua serta memiliki aksen coklat kehitaman. Serabut dan tempurung buah lontar cukup kokoh.

Bagian daging buahnya memiliki warna putih ketika masih muda dan rasanya manis, gurih, lembut, kenyal, dan berair sehingga enak untuk dimakan. Sedangkan daging buah yang telah matang memiliki warna kuning dengan tekstur lebih keras.

Hanya dilihat dari teksturnya saja sudah dapat dibedakan mana buah lontar yang muda dan enak untuk dikonsumsi. Untuk buah lontar yang telah matang biasanya sebelum dikonsumsi harus dimasak terlebih dahulu.

Untuk cairan kuning yang terdapat dalam buah lontar yang sudah matang biasanya digunakan sebagai bahan untuk membuat aneka jajanan pasar dan juga selai. Cita rasanya akan semakin nikmat jika diolah menggunakan bahan tambahan lainnya.

Persebaran Pohon Lontar

Meskipun pohon lontar sangat populer di Nusa Tenggara, ternyata tanaman ini bukan menjadi flora endemik Indonesia. Tanaman ini berasal dari Sri Lanka dan India, kemudian menyebar hingga ke kawasan Asia Tenggara dan Arab Saudi.

Secara umum, lontar atau nama ilmiahnya Borassus Flabelliger Linn mampu tumbuh pada kawasan tropis, tandus, kering, berbatu, serta ketinggiannya 500 meter di atas permukaan laut.

Di Indonesia, lontar bisa tumbuh hingga ketinggian 10 – 30 meter serta bisa ditemui di kawasan pesisir Jawa, Sumatera, Lampung, Aceh, Maluku, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua. Namun, lontar di Indonesia paling banyak dijumpai di NTT, Jawa Timur, serta Sulawesi Selatan.

Manfaat Pohon Lontar

Menurut sejarahnya, adanya tanaman lontar sangat berguna bagi peradaban manusia. Sejak jaman dahulu, bentuk daun lontar yang lebar sering digunakan sebagai media untuk menulis serta menggambar.

Yang menarik, lontar termasuk tumbuhan multifungsi, karena semua bagian tanamannya dapat bermanfaat. Berikut beberapa manfaat dari tanaman lontar.

1. Dijadikan Sebagai Bahan Pembuat Rumah

Berdasarkan hasil pengamatan Tim Posbali, Masyarakat di Provinsi NTT menjadikan batang lontar sebagai tiang untuk bahan pembangun rumah. selain itu, beberapa perabotan rumah seperti kursi, meja, dan perahu juga dibuat dari batang lontar.

Bagian pelepahnya yang cukup besar dan kuat dapat digunakan sebagai tembok atau pagar rumah. daunnya yang berukuran lebar juga bisa dijadikan sebagai wadah penampung air seperti ember, diijadikan atap rumah, topi khas NTT, bahkan bahan untuk membuat alat musik sasando.

Di jaman dahulu, rumah yang ada di NTT semuanya terbuat dari pohon lontar sehingga sering disebut sebagai rumah daun. Saat ini, sebagian besar rumah di NTT sudah berdinding bata, namun masih beratap daun lontar dan belum memakai seng.

2. Digunakan Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Gula

Untuk membuat gula biasanya memanfaatkan mayang lontar yang berumur tua karena mampu menghasilkan air nira yang memiliki cita rasa manis. Setiap mayang mampu menghasilkan buah sekitar 20 – 24 butir dan buahnya berukuran sekitar 15 – 20 cm.

GULA MERAH HASIL OLAHAN TUAK POHON LONTAR
GULA MERAH HASIL OLAHAN TUAK POHON LONTAR

Gula aren menjadi produk olahan yang berbahan dasar dari nira. Untuk menghasilkan gula aren ada beberapa tahap yang dilakukan daan memerlukan waktu yang cukup lama jika dihitung mulai dari proses awal pengambilan nira.

3. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

Buah lontar mengandung serat yang berguna untuk mrnjaga kesehatan penceraan ketika dikonsumsi. Buah ini bisa mengatasi penyakit diare atau sembelit. Buah lontar memiliki kandungan serat peptin yang berfungsi membentuk asam lemak dan meregenerasi sel-sel yang ada di usus.

Jika mengalami masalah pada pencernaan sudah dipastikan penyebabnya karena tubuh kurang asupan serat. Untuk itu, penting memastikan bahwa asupan serat dalam tubuh sudah terpenuhi dengan baik. Salah satu caranya dengan mengkonsumsi buah lontar.

4. Menjaga Fungsi Ginjal dan Hati

Tingginya kadar air yang terkandung dalam buah lontar bisa bermanfaat untuk menjaga fungsi hati dan ginjal serta mencegah berbagai gangguan penyakit yang berkaitan dengan organ tersebut.

Organ hati dan ginjal merupakan organ vital yang harus dijaga kesehatannya, karena berperan dalam pengolahan serta pembuangan racun dalam tubuh dari semua makanan yang dikonsumsi. Kandungan mineral serta fosfor dalam buah lontar yang berfungsi mengoptimalkan proses ekskresi.

5. Menjaga Kesehatan Kulit

Jika menginginkan kulit yang terawat, sehat, bebas dari jerawat, dan mencegah penuaan dini, maka wajib mengkonsumsi buah lontar. Buah ini memiliki kandungan vitamin C yang bisa menjaga kesehatan kulit.

Vitamin C mempunyai sifat antioksidan yang berguna untuk melindungi sel kulit dari berbagai kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas.

6.Mengobati Diabetes

Buah lontar sangat baik dikonsumsi oleh para penderita diabetes. Hal ini dikarenakan kandungan dalam buah lontar seperti glikema bisa membantu mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh. Tidak hanya buahnya saja, namun akar pohon lontar juga memiliki manfaat yang sama.

7. Meningkatkan Kesuburan

Beberapa orang meyakini bahwa buah lontar bisa digunakan untuk meningkatkan kesuburan, terutama bagi pria dapat meningkatkan kualitas sperma. Untuk itu, jika ingin memiliki momongan, tidak ada salahnya mencoba mengkonsumsi buah lontar dengan diimbangi konsumsi makanan bergizi.

8. Sebagai Antibiotik dan Antioksidan

Buah lontar terkenal dengan antbiotik alaminya. Buah segar ini memiliki kandungan enzim yang cukup efektif menghambat tumbuhnya mikroorganisme jahat seperti bakteri dan virus yang bisa mengancam kesehatan tubuh.

Buah lontar juga kaya akan kandungan antioksidan yang bisa mencegah stress oksidatif dalam tubuh, sehingga bisa merusak sel-sel tubuh. Kerusakan sel tubuh harus dihindari karena berdampak pada munculnya sel abnormal yang bisa memicu terjadinya tumor bahkan kanker yang berbahaya.

9. Dijadikan Sumber Energi

Meskipun buah lontar memiliki kandungan gula yang sedikit, namun cukup dijadikan sebagai sumber energi yang baik untuk tubuh. Gula merupakan salah satu komponen yang diperlukan tubuh untuk dijadikan sumber energi.

10. Mampu Menghilangkan Stress

Mengkonsumsi buah lontar ternyata juga bisa membantu menghilangkan stress. Sensasi segar dari buah lontar, terlebih jika diminum menjadi minuman dingin, secara tidak langsung bisa mempengaruhi suasana hati menjadi lebih baik.

Hal tersebut dikarenakan buah lontar memiliki kandungan vitamin C yang mana menurut penelitian, vitamin C cukup efektif untuk meningkatkan mood.

Pohon lontar memang layak disebut sebagai tanaman multifungsi, karena memiliki beragam fungsi yang bagus, tidak hanya untuk kesehatan saja. Hampis semua bagian tumbuhan ini bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai kegunaan.

FAQ tentang Pohon Lontar

  1. Apa kegunaan utama dari pohon lontar?
    • Pohon lontar memiliki banyak kegunaan. Buah lontar bisa dimakan dan memiliki nilai nutrisi. Daunnya sering digunakan sebagai bahan atap rumah tradisional, dan juga bisa dijadikan sebagai alat tulis tradisional. Sementara itu, getahnya bisa diolah menjadi minuman tradisional seperti tuak.
  2. Apakah buah lontar aman untuk dikonsumsi?
    • Ya, buah lontar aman untuk dikonsumsi. Buah ini memiliki rasa manis dan tekstur yang lembut, serta kaya akan nutrisi.
  3. Bagaimana cara mengolah getah lontar?
    • Getah lontar sering diambil dan difermentasi untuk menghasilkan minuman tradisional yang disebut tuak. Proses fermentasinya memerlukan waktu dan pengetahuan khusus agar menghasilkan tuak yang enak dan aman untuk diminum.
  4. Apakah pohon lontar dapat tumbuh di luar daerah tropis?
    • Pohon lontar lebih cocok tumbuh di daerah tropis karena membutuhkan iklim hangat dan kelembapan yang cukup. Namun, dengan perawatan khusus, mungkin bisa tumbuh di daerah subtropis.
  5. Berapa lama pohon lontar bisa hidup?
    • Pohon lontar bisa hidup hingga puluhan tahun jika mendapatkan perawatan dan kondisi lingkungan yang tepat.
  6. Bagaimana cara merawat pohon lontar?
    • Pohon lontar membutuhkan tanah yang subur dan drainase yang baik. Selain itu, pohon ini perlu mendapatkan sinar matahari penuh dan cukup air.
  7. Apakah ada hama atau penyakit yang sering menyerang pohon lontar?
    • Ya, seperti kebanyakan pohon, lontar juga bisa diserang hama atau penyakit. Penting untuk memeriksa pohon secara rutin dan mengambil tindakan pencegahan atau pengobatan jika diperlukan.
  8. Apa manfaat kesehatan dari mengonsumsi buah atau produk lontar?
    • Buah lontar kaya akan mineral, vitamin, dan antioksidan. Mengonsumsi buah atau produk lontar dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan, kekebalan tubuh, dan memberikan energi.
  9. Apakah ada simbol atau makna kultural yang terkait dengan pohon lontar?
  • Di beberapa daerah di Indonesia, pohon lontar dianggap sebagai pohon kehidupan atau sumber kehidupan karena banyak manfaatnya. Selain itu, pohon ini juga sering dihubungkan dengan kearifan lokal dan tradisi masyarakat setempat.

5 thoughts on “Pohon Lontar: Ciri-Ciri, Persebaran, dan Manfaatnya”

Leave a Comment